Pasaman, - Bangunan Irigasi Panti Rao sangat berdampak positif bagi Kabupaten Pasaman, karena irigasi Panti Rao mampu mengairi kolam dan lahan sawah masyarakat luas, kata Aprial, Anggota DPRD, Kabupaten Pasaman, Selasa (20/06/2023).
“Dengan itu pekerjaan perbaikan jaringan irigasi yang sedang berlangsung sekarang mari kita dukung secara bersama agar dapat berfungsi lebih baik lagi bagi masyarakat kita, ” ungkap Aprial.
Baca juga:
Danlantamal I Hadiri Kegiatan Menpan RB
|
Adapun selama dilakukan masa pengeringan saluran irigasi ini, disebabkan keperluan perbaikan, maka diharapkan masyarakat pemanfaat air irigasi untuk sawah dan kolam, agar bisa menyesuaikan dengan mengganti sementara dengan jenis tanaman yang lain, seperti jagung dan kacang.
Proyek irigasi Panti Rao didesain untuk mengairi sawah seluas 8.300 ha, sebagian juga dipakai untuk kolam dan lainya.
Pengembangan daerah irigasi Panti Rao diawali dengan perencanaan pada sekitar 1978, konsepnya mengarah ke perubahan fungsi lahan irigasi tadah hujan sebesar 80 persen yang terdapat di Kabupaten Pasaman.
“Adapun awal berdiri pembangunan fisik Bendung Panti Rao serta berikut jaringan irigasinya dimulai 1992/1993 dengan sumber dana murni APBN.